APLIKASI
CARING DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN PRAKTIK KEPERAWATAN
Disusun
oleh:
AFIF DAFAKUSUMAH
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Aplikasi caring
dalam kehidupan sehari-hari dan praktik keperawatan.
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah tentang
Aplikasi caring dalam kehidupan
sehari-hari dan praktik keperawatan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Padang, Agustus 2018
Penyusun |
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin tingginya animo
masyarakat terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga, serta merebaknya
program kesehatan gratis dan berbagai macam jaminan kesehatan yang dicanangkan
oleh pemerintah mendorong semangat masyarakat untuk menuju hidup yang lebih
baik semakin tinggi. Hal ini juga berdampak terhadap penilaian masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan semakin tinggi, untuk menanggulangi dan
mengantisipasi penilaian yang buruk dari masyarakat di perlukan adanya
perbaikan semua aspek pelayanan
kessehatan.
Perawat merupakan
profesi yang mulia, sebagai perawat/ners
materi yang sangat penting dan menentukan adalah memahami konsep caring dan
curing dan mampu menanamkan dalam hati, disirami dan dipupuk untuk
mampumemperlihatkan kemampuan soft skill sebagai perawat, yaitu empati,
bertanggung jawab, dan mampu belajar seumur hidup. Dan itu semua akan berhasil
dicapai oleh perawat kalau mereka mampu
memahami apa itu caring.Saat ini, caring dan curing adalah isu besar dalam
profesionalisme keperawatan. Keperawatan dan caring merupakan suatu hal
yang tak terpisahkan. Pada saat yang sama mengindikasikan bahwa beberapa
aktivitas praktik harus didasarkan pada perilaku caring. Perawat memerlukan
kemampuan untuk memperhatikan orang lain, keterampilan intelektual, teknikal
dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring atau kasih sayang dalam
menjalankan fungsi dan perannya.
Caring adalah fenomena universal yang mempengaruhi cara manusia
berpikir, merasa, dan mempunyai hubungan dengan sesama. Semenjak Florence
Nightingale, perawat harus mempelajari pelayanan dari berbagai filosofi dan
persepsi etik. Caring sebagai bentuk dasar dari praktik keperawatan di mana
perawat membantu klien pulih dari sakitnya, memberikan penjelasan tentang
penyakit klien, dan mengelola atau membangun kembali hubungan. Caring membantu
perawat mengenali intervensi yang baik, dan kemudian menjadi perhatian dan
petunjuk untuk memberikan caring nantinya.
Berbagai fenomena
yang terjadi di tatanan praktek pelayanan keperawatan klinik dan komunitas
menuntut pengembangan yang adaptif dan fleksibel untuk diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi. Hal ini tentunya memerlukan teori dan model yang
sesuai dengan mengadopsi berbagai perubahan yang terjadi dilingkungan masyarakat, khususnya
perubahan sosial, budaya, dan sistem nilai yang terjadi di masyarakat.
1. Apakah
pengertian caring
2. Bagaimana
Aplikasi caring dalam kehidupan
sehari-hari dan praktek keperawatan.
3.
Apa perbedaan caring dan curing
Makalah ini disusun
dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan I,
menambah wawasan tentang Konsep Caring di Sepanjang Rentang
Kehidupan, agar kami mahasiswa mengerti tentang bagaimana perilaku caring dalam
dalam
kehidupan sehari-hari dan praktik keperawatan, serta sebagai salah satu
sarana belajar mahasiswa.
Adapun
manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1. Bagi penulis
Dari makalah ini, penulis dapat memahami
proses pembuatan makalah dengan benar, sehingga dapat menuangkan ide-ide atau
gagasan dalam suatu karya ilmiah. Selain itu, dapat di jadikan sebagai bahan
latihan untuk penulisan karya tulis.
2. Bagi pembaca
Penulisan makalah ini, diharapkan mampu
memberikan referensi lebih lanjut untuk dapat mempelajari apa itu caring serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari dan praktik
keperawatan, serta perbedaan caring
dan curing.
BAB II
KERANGKA TEORI
Caring
merupakan
aspek penting yang harus dilakukan oleh perawat dalam praktikkeperawatan.Caring
secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,
pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian,
perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan
(Potter & Perry, 2005).Caring adalah sentral
untuk praktik keperawatan karena merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja
untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada
klien (Sartika , 2011). Caring mempengaruhi cara berpikir seseorang, perasaan dan perbuatan seseorang (Nindya, 2014). Tomey (1994) menyatakan bahwa caring
merupakan pengetahuan kemanusiaan, inti dari
praktek keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal.Caring bukan
sematamata perilaku. Caring adalah cara
yang memiliki makna dan memotivasi tindakan.
Caring juga didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan memperhatikan
emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan
pasien.
Dr.Jean Watson pencetus The Human Caring dikembangkan pada
tahun 1975 – 1979. “Caring” merupakan komitmen moral untuk melindungi,
mempertahankan danmeningkatkan martabat manusia. Menurut watson ada tujuh
asumsi yang mendasari konsep caring. ketujuh asumsi tersebut adalah:
a.
Caring
akan efektif bila diperlihatkan dan dipraktikkan secara interpersonal
b.
Caring
yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga
c.
Caring
merupakan respon yang di terima klien tidak saat itu saja,tapi dapat
memengaruhi keadaan klien selanjutnya
d.
Lingkungan
yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan klien
e.
Caring
terdiri dari faktor kuratif yang berasal dari kepuasan dalam membantu memenuhi kebutuhan klien
f.
Caring
lebih kompleks dari pada curing,karena praktek caring memadukan antara
pengetahuan biofisik dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang berguna
dalam meningkatkan derajat kesehatan klien
g.
Caring
merupakan inti dari keperawatan (Julia,1995) Watson menekankan sikap caring ini
harus tercemin sepuluh factor yang berasal dari perpaduan nilai nilai
humanistik dengan ilmu pengetahuan dasar, antara lain:
1.
Pembentukan sistem nilai humanistic.
2.
Memeberikan kepercayaan harapan dengan cara memfasilitasi dan meningkatkan
asuhan keperawatan yang holistic.
3.
Menumbuhkan kesensitifan terhadap klien.
4.
Membangun hubungan saling percaya.
5.
Peningkatan pembelajaran dan pengajaran interpersonal.
6.
Menciptakan lingkungan fisik,mental,sosialkultural dan spritual yang mendukung.
7.
Menggunakan metode penyelesaian keputusan (proses keperawatan).
8. Memberi bimbingan yang memuasakan klien.
9.
Menerima perasaan positif dan negatif dari klien.
10. Mengizinkan terjadinya tekanan yang bersifat fenolmenologis
agar pertumbuhan diri dan kematangan jiwa klien dapat dicapai.
Konsep caring dibagi kedalam dua
domain utama. Salah satu konsep caring berkenaan dengan sikap dan emosi perawat, sementara
konsep caring yang lain terfokus
pada aktivitas yang dilakukan perawat saat melakukan fungsi keperawatannya. Caring dalam
keperawatan digambarkan sebagai proses interpersonal esensial
yang mengharuskan perawat melakukan aktivitas peran yang spesifik dalam sebuah cara
dengan menyampaikan ekspresi emosi-emosi tertentu
kepada resepien. Aktivitas tersebut meliputi membantu, menolong, dan melayani orang yang mempunyai
kebutuhan khusus. Proses ini dipengaruhi oleh hubungan antara perawat dengan pasien (Griffin, 1983
dalamSudarta, 2015).Teori Anne
Boykin menerangkan bahwa lingkungan caring yaitu membina hubungan keperawatan antara pasien
maupun keluarga dan perawat dengan penuh perhatian,
nilai, dan tindakan profesional (Kusmiran, 2015).
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat
dipersingkat bahwa pengertian caring secara umum adalah suatu cermin perhatian,
perasaan empati dan kasih sayang kepada orang lain, dilakukan dengan cara
memberikan tindakan nyata kepedulian, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
dan kondisi kehidupan orang tersebut. Caring merupakan inti dari keperawatan.
Caring bukanlah
sesuatu yang dapat diajarkan, tetapi merupakan hasil dari kebudayaan,
nilai-nilai, pengalaman, dan dari hubungan dengan orang lain. Sikap keperawatan
yang berhubungan dengan caring adalah kehadiran, sentuhan kasih
saying, mendengarkan,
memahami klien, caring dalam spiritual, dan perawatan keluarga.
1.
Kehadiran
Kehadiran adalah suatu pertemuan antara seseorang
dengan seseorang lainnya yang merupakan sarana untuk mendekatkan diri dan
menyampaikan manfaat caring. Menurut Fredriksson (1999),
kehadiran berarti “ada di” dan “ada dengan”. “Ada di” berarti kehadiran tidak
hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga komunikasi dan pengertian. Sedangkan
“ada dengan” berarti perawata selalu bersedia dan ada untuk klien (Pederson,
1993). Kehadiran seorang perawat membantu menenangkan rasa cemas dan takut
klien karena situasi tertekan.
2.
Sentuhan
Sentuhan merupakan bentuk personal dari komunikasi
verbal (fundamental keperawatan edisi 2 hal 386). Ada dua jenis
sentuhan, yaitu sentuhan kontak dan sentuhan non-kontak. Sentuhan kontak
merupakan sentuhan langsung kullit dengan kulit. Sedangkan sentuhan non-kontak
merupakan kontak mata. Sentuhan adalah bagian penting dari hubungan perawat dan
pasien, namun sentuhan harus di gunakan sesuai batasan karena penggunaannya
terbatas oleh norma sosial yang kuat.
3.
Mendengarkan
Untuk lebih mengerti dan memahami kebutuhan klien,
mendengarkan merupakan kunci, sebab hal ini menunjukkan perhatian penuh dan
ketertarikan perawat. Mendengarkan membantu perawat dalam memahami dan mengerti
maksud klien dan membantu menolong klien mencari cara untuk mendapatkan
kedamaian.
4.
Memahami klien
Salah satu proses caring adalah
memahami klien. Memahami klien sebagai inti suatu proses digunakan perawat
dalam membuat keputusan klinis. Memahami klien merupakan pemahaman perawat
terhadap klien sebagai acuan melakukan intervensi berikutnya. Pemahaman klien
merupakan gerbang penentu pelayanan sehingga, antara klien dan perawat terjalin
suatu hubungan yang baik dan saling memahami
5.
Caring dalam spiritual
Kepercayaan dan harapan individu mempunyai pengaruh
terhadap kesehatan fisik seseorang. Spiritual menawarkan rasa keterikatan yang
baik, baik melalui hubungan intrapersonal atau hubungan dengan dirinya sendiri,
interpersonal atau hubungan dengan orang lain dan lingkungan, serta
transpersonal atau hubungan dengan Tuhan atau kekuatan tertinggi.
6.
Perawatan keluarga
Keluarga merupakan sumber daya penting. Keberhasilan
intervensi keperawatan sering bergantung pada keinginan keluarga untuk berbagi
informasi dengan perawat untuk menyampaikan terapi yang dianjurkan. Menjamin
kesehatan klien dan membantu keluarga untuk aktif dalam proses penyembuhan
klien merupakan tugas penting anggota keluarga. Menunjukkan perawatan keluarga
dan perhatian pada klien membuat suatu keterbukaan yang kemudian dapat
membentuk hubungan yang baik dengan anggota keluarga klien.
Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat
adalah ilmu kesehatan tentang asuhan atau pelayanan keperawatan atau The
Health Science of Caring. Secara bahasa, caring dapat diartikan sebagai
tindakan kepedulian dan curing dapat diartikan sebagai tindakan
pengobatan. Namun, secara istilah caring dapat diartikan memberikan
bantuan kepada individu atau sebagai advokasi pada individu yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan dasarnya. Sedangkan curing adalah upaya kesehatan
dari kegiatan dokter dalam praktiknya untuk mengobati klien. Dalam
penerapannya, konsep caring dan curing mempunyai beberapa
perbedaan, diantaranya:
1. Caring merupakan tugas primer perawat
dan curing adalah tugas sekunder. Maksudnya seorang perawat lebih
melakukan tindakan kepedulian terhadap klien daripada memberikan tindakan
medis. Oleh karena itu, caring lebih identik dengan perawat.
2. Curing merupakan tugas primer
seorang dokter dan caring adalah tugas sekunder. Maksudnya seorang
dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa melakukan tindakan caring
yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik dengan dokter.
3. Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan
perawat, ¾ nya adalah caring dan ¼ nya adalah curing.
4. Caring bersifat lebih
“Healthogenic” daripada curing. Maksudnya caring lebih
menekankan pada peningkatan kesehatan daripada pengobatan. Di dalam praktiknya,
caring mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan pengetahuan perilaku
manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan untuk menyediakan pelayanan
bagi mereka yang sakit.
5. Tujuan caring adalah membantu
pelaksanaan rencana pengobatan/terapi dan membantu klien beradaptasi dengan
masalah kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatan dan meningkatkan fungsi tubuh sedangkan tujuan curing
adalah menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah problem
penyakit dan penanganannya.
6. Diagnosa dalam konsep curing
dilakukan dengan mengungkapkan penyakit yang diderita sedangkan diagnosa dalam
konsep caring dilakukan dengan identifikasi masalah dan penyebab
berdasarkan kebutuhan dan respon klien.
Dari berbagai
penjelasan tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa caring lebih kompleks
daripada curing. Karena caring memberikan pelayanan yang menyangkut seluruh
kebutuhan pasien baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. Curing hanya
bagian dari caring. Sebagai seorang perawat, kita harus mampu membedakannya dan
melakukan caring dengan sebaik-baiknya. Kesejahteraan klien didapat dari
totalitas kita dalam melakukan caring. Caring tidak akan pernah lepas dari
profesi keperawatan. Karena caring merupakan esensi keperawatan itu sendiri.
BAB III
SKENARIO ROLEPLAY TENTANG APLIKASI
CARING
Kamis, 30 Agustus 2018
datang seorang pasien bernama Dihan
nelistia IGD RS Siti Rahmah Padang dengan keluhan luka pada
kaki kirinya.
Karu : AFIF DAFAKUSUMAH
Perawat 1 : SALSABILA GEMA TOMPANI
Perawat 2 : BEAUTY RISHA ANANDA
Perawat 3 : OLGA MULYANES
Dokter :
NILAM
SEPTIA ERWANDA
Pasien : DIHAN NELISTIA
Keluarga pasien :
CHINTIA
PAULINA
Karu : Selamat pagi Buk. Saya
perawat sekaligus
kepala ruangan di ruangan ini, dan ini perawat ibuk yang bertugas pagi ini
Keluarga pasien : Pagi Sus
Karu : Ada keluhan apa
Buk?
Keluarga pasien : Gini Sus, ada keluarga saya jatuh,
dia meringis kesakitan pada kakinya, agak susah jalan Sus
Karu : Begitu ya Buk.
Tunggu sebentar Buk, saya panggil dokternya. Sambil menunggu dokter silahkan
Ibu berbaring di tempat tidur terlebih dahulu
Pasien : Baik Sus
Perawat 1 : Maaf Bu, dengan Ibu siapa?
Pasien : Bu Dihan
Perawat 1 : Umurnya berapa Bu?
Pasien : 25 Tahun
Perawat 1 : Alamatnya dimana Bu?
Pasien : Lubuk buaya
Perawat 1 : Baik, terimakasih Bu,
dokternya akan segera datang sebentar lagi
Kemudian dokter mendatangi pasien dan melakukan
pemeriksaan sekaligus pengobatan kepada pasien.
Setelah selesai
penanganan oleh dokter perawat 2 dan perawat 3 mendatangi pasien
Perawat 2 : Selamat siang Bu, bagaimana
keadaan Ibu setelah diperiksa oleh dokter?
Pasien : Alhamdulillah sudah
mulai membaik Sus
Perawat 2 : Alhamdulillah Bu, di sini saya
akan menyampaikan penyakit yang Ibu derita, yaitu luka jahitan. Perkiraan
perawatan kaki ibu selama 2 minggu.
Perawat 3 : Kemudian untuk tindakan yang
biasa dilakukan untuk pasien dengan kondisi seperti Ibu adalah rawat luka
dengan membersihkan luka dan mengganti perban dengan perban yang baru,
mengoleskan salep antibiotik sesuai dengan anjuran dan dengan resep yang
diberikan dokter, hindari aktivitas yang menyebabkan luka kotor, basah atau
terkena infeksi.
Perawat 2 : Untuk biaya obat dan alatnya
akan direkap dan diserahkan ke keluarga Ibu.
Pasien : Baik Sus, terimakasih
atas informasinya
Karu : Ibu jangan lupa
meminum obat dan melakukan anjuran dokter, hari ini Ibu sudah bisa pulang dan
Ibu silahkan melakukan pembayaran ke bagian Administrasi.
Keluarga pasien : Baik Sus, terimakasih.
BAB IV
PENUTUP
Pengertian caring
secara umum adalah suatu cermin perhatian, perasaan empati dan kasih sayang
kepada orang lain, dilakukan dengan cara memberikan tindakan nyata kepedulian,
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kondisi kehidupan orang tersebut.
Caring merupakan inti dari keperawatan.
Caring bukanlah
sesuatu yang dapat diajarkan, tetapi merupakan hasil dari kebudayaan,
nilai-nilai, pengalaman, dan dari hubungan dengan orang lain. Sikap keperawatan
yang berhubungan dengan caring adalah kehadiran, sentuhan kasih
saying, mendengarkan,
memahami klien, caring dalam spiritual, dan perawatan keluarga.
Dari berbagai
penjelasan tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa caring lebih kompleks
daripada curing. Karena caring memberikan pelayanan yang menyangkut seluruh
kebutuhan pasien baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. Curing hanya
bagian dari caring. Sebagai seorang perawat, kita harus mampu membedakannya dan
melakukan caring dengan sebaik-baiknya. Kesejahteraan klien didapat dari totalitas
kita dalam melakukan caring. Caring tidak akan pernah lepas dari profesi
keperawatan. Karena caring merupakan esensi keperawatan itu sendiri.
Dengan
selesainya makalah ini disarankan kepada para pembaca agar dapat lebih
memperdalam lagi pengetahuan tentang Aplikasi caring dalam kehidupan
sehari-hari dan praktik keperawatan. Diharapkan perawat serta tenaga
kesehatan lainnya mampu memahami dan mendalami hal-hal mengenai topik yang kami
bahas dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Fatoni, Irvan. 2018. Hubungan
Caring Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pada Anak yang Hospitalisasi di RSUD
Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
D. Purwaningsih. 2018. “PERILAKU CARING PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP”, Jurnal
Ilmiah Kesehatan, vol. 9, no. 1, pp. 61-67, May 2018.
Amanda, Anasthasya, dkk. 2015. KONSEP CARING DAN KELUARGA SERTA PLIKASI KONSEP CARING DALAM HUBUNGAN
ANTARA MAHASISWA DENGAN ORANG YANG LEBIH MUDA. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Lamrotua Saragih, Christine.2018. Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien di Ruang Intensive
Care Unit (ICU) RSUD
dr.Pirngadi Medan. Medan: UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA.
Dermawan, Deden. 2013. Pengantar keperawatan profesional.
Yogyakarta: Goysen publishing.
Al-maqqasary,Ardi.
2014. perbedaan caring dan curing.
https://www.e-jurnal.com/2014/11/perbedaan-caring-dan-curing.html. Diakses 24
Agustus 2018.
Komentar
Posting Komentar